Friday, February 20, 2009

Kejanggalan di kompas.com

Ada satu kejanggalan yang saya amati dari website salah satu surat kabar populer di Indonesia, kompas.com. Berkunjung ke kompas.com adalah salah satu kegiatan harian yang saya lakukan demi mengikuti perkembangan yang terjadi di tanah air.

Hari ini, di kompas.com, ada berita berjudul 'Diduga memeras, 4 wartawan ditangkap polisi'. Tempat kejadian adalah Jember. Tapi yang anehnya, gambar yang dipakai untuk melengkapi artikel adalah 2 tangan yang saling bertukar uang dollar AS. Aneh dalam 2 hal :
1. Pemerasan kok digambarkan hanya dengan perpindahan tangan yang terlalu general. Bisa diartikan apa saja (orang jual beli di pasar, bayar ongkos taksi, dll). Harusnya ditambahi atribut pistol atau pisau atau clurit atau semacamnya, baru lebih jelas ke arah pemerasan.
2. Yang dipakai di gambarnya adalah dollar AS. Kejadian di Jember kok pake dollar AS (walaupun bisa saja terjadi). Tapi kan ya kemungkinannya kecil, orang bawa dollar AS di jalanan kota Jember.

Hal 1 masih bisa diterima, namun hal 2 ini yang saya kurang bisa memahami. Kok ngga pake gambar uang rupiah, tapi malah pake dollar AS. Kejadian di Indonesia, lebih logis dan lebih pas kalau gambar pelengkap pake mata uang rupiah.

Sejauh pengamatan saya, ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh kompas.com. Beberapa kali, dalam berita ekonomi dalam negeri, gambar yang melengkapi artikel pake mata uang asing, bukan rupiah. Cukup aneh bukan? Kalau topiknya lagi luar negeri, masih bolehlah gambar pake mata uang asing. Tapi kalau topiknya dalam negeri, ya mbok pake uang rupiah gambarnya. Selain lebih relevan dengan topik berita, juga menunjukkan bahwa kita bangga akan mata uang kita sendiri (Rupiah).

Kejanggalan yang tidak sengaja teramati.

No comments:

Post a Comment